KENDARI – Anggota DPR RI dari Dapil Sulawesi Tenggara, Ir. Ridwan Bae, menyerukan agar seluruh elemen masyarakat mendukung penuh percepatan pembangunan Jembatan Buton–Muna. Ia menegaskan, proyek strategis nasional ini adalah kepentingan bersama, bukan ajang adu klaim atau kepentingan politik sempit.
“Pembangunan Jembatan Buton–Muna ini adalah kebutuhan masyarakat Sulawesi Tenggara secara luas. Tidak perlu ada yang saling mengklaim siapa yang lebih dahulu memperjuangkan. Yang penting adalah bagaimana kita sama-sama mendorong agar proyek ini segera terealisasi,” kata Ridwan Bae dalam keterangannya, Kamis, (24/7/2025).
Ridwan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyuarakan pentingnya pembangunan jembatan ini sejak lama, termasuk para tokoh Sultra seperti mantan Gubernur Ali Mazi serta Anggota DPR RI Rusda Mahmud yang dikenal turut memperjuangkan proyek tersebut.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan saya di DPR RI, Pak Ali Mazi dan Pak Rusda Mahmud. Mereka juga ikut memperjuangkan pembangunan Jembatan Buton–Muna. Semua upaya itu harus kita hormati sebagai bagian dari proses panjang yang kita tempuh bersama,” ujarnya.
Ia juga memberikan penghargaan kepada Gubernur Sultra saat ini, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR), yang menunjukkan komitmennya dalam mengawal realisasi pembangunan jembatan penghubung dua pulau besar di Sultra tersebut.
“Kita patut bersyukur karena Gubernur ASR juga menunjukkan kepeduliannya. Bagaimanapun, beliau adalah pemimpin aktif saat ini yang menjadi representasi daerah dalam memperjuangkan proyek ini ke pemerintah pusat,” imbuh Ridwan.
Lebih lanjut, Ridwan mengungkapkan bahwa perjuangan konektivitas wilayah di Sultra tidak hanya berhenti pada pembangunan Jembatan Buton–Muna. Ia mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah mengupayakan pembangunan jembatan penghubung Tampo–Konsel, yang diharapkan dapat membuka jalur langsung antara Kota Raha dan Kendari.
“Bukan hanya Jembatan Buton–Muna yang kami perjuangkan. Kami juga sedang mengupayakan pembangunan jembatan Tampo–Konsel, yang akan menjadi penghubung strategis antara Raha dan Kendari. Saat ini, lokasi tersebut sudah mulai disurvei oleh pihak terkait,” ungkapnya.
Politisi senior Partai Golkar itu juga mengingatkan bahwa partisipasi masyarakat sangat penting dalam mendukung proyek-proyek besar seperti ini. Ia menekankan, dukungan tidak selalu harus dalam bentuk tindakan nyata, namun bisa juga berupa doa dan semangat kolektif.
“Dengan mendoakan saja kita sudah ikut berkontribusi. Kita semua punya peran. Mari tinggalkan polemik dan fokus bersama membangun konektivitas demi masa depan Sulawesi Tenggara,” tegasnya.
Sebagai informasi, rencana pembangunan Jembatan Buton–Muna telah masuk dalam daftar usulan Proyek Strategis Nasional (PSN), dikabarkan akan mulai dikerja tahun 2026 mendatang. jembatan ini diyakini akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi wilayah kepulauan Sultra, menurunkan biaya logistik, mempercepat mobilitas barang dan orang, serta meningkatkan investasi.
Laporan : KM













