Buton Utara – Dugaan kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) pada pekerjaan sarana penyediaan air minum Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun anggaran 2021 diduga janggal.
Pasalnya penetapan tersangka hanya diberlakukan kepada kontraktor pelakasan semata
Menanggapi hal tersebut Mawan mengungkapkan bahwa terkait dengan kasus korupsi pekerjaan sarana penyediaan air minum (SPAM), Labuan Kecamatan Wakorumba Utara kabupaten Buton utara tahun anggaran 2021 yang telah merugikan keuangan negara.
Kata dia, Dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar Rp. 424 juta dari total biaya proyek Rp 1,1 Meliyar, akibat hal tersebut terdapat kekurangan volume sehingga mengakibatkan kerugian negara.
Selain itu, adanya kerugian tersebut mengakibatkan pembangunan yang ada di buton utara mengalami keterlambatan akibat ulah kontraktor yang tidak menjalankan pekerjaan tersebut dengan baik. ujar mawan, Jumat, 04/04/2025.
Diketahui Pekerjaan tersebut dilaksanakan CV Meridian sekaligus konsultan CV Wahana Cipta Konsultan.
Lanjut, anehnya adalah pihak kejaksaan negeri Raha hanya menetapkan tersangka kontraktor pelaksananya saja sedangkan kontraktor utamanya tidak ditersangkakan, ujarnya.
“mengapa hanya pejabat pembuat komitmen (PPK) saja yang ditersangkakan sedangkan PPTK nya tidak ditersangkakan, ini kan aneh sekali, heran dia.”
Penggiat Anti Korupsi ini Mengatakan, “Kami menilai kinerja kejaksaan Negeri Raha belum maksimal dalam melakukan Pemberantasan Korupsi diwilayah Kabupaten Buton Utara.”
Mawan Meminta kepada Kejaksaan Agung Republik Indonesia (KEJAGUNG RI), serta Bapak Presiden Republik Indonesia untuk mengevaluasi Kinerja Kajaksaan Negeri Raha.
“karena kami menduga kejaksaan negeri raha milih – milih tersangkakan terduga pelaku korupsi di wilayah buton utara”.
Lebih lanjut, meminta kepada bapak Presiden Republik Indonesia untuk segera mengintrusikan kepada bapak kejaksaan agung republik indonesia untuk mengevaluasi kinerja kepala kejaksaan negeri raha bila perlu diganti. Ungkapnya.
Laporan : Tim
