Example 728x250
BeritaDaerah

Jembatan Buton–Muna Siap Dibangun 2026, Gubernur Sultra Dampingi Menteri PUPR Tinjau Lokasi Strategis

630
×

Jembatan Buton–Muna Siap Dibangun 2026, Gubernur Sultra Dampingi Menteri PUPR Tinjau Lokasi Strategis

Sebarkan artikel ini
Ketgam : Gubernur Sultra Dampingi Menteri PUPR Serta Anggoata DPR RI

BUTON – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Ir. Dody Hanggodo, MPE, serta Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, dalam kunjungan kerja ke lokasi rencana pembangunan Jembatan Buton–Muna, Rabu (13/7/2025).

Rombongan juga meninjau kawasan tambang aspal alam di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton salah satu potensi unggulan Sultra yang diharapkan menjadi solusi pengembangan infrastruktur jalan nasional.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Anggota DPR RI H. Ali Mazi, SH, para kepala daerah seperti Bupati Buton, Bupati Buton Selatan, Bupati Buton Tengah, Wali Kota Baubau, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) strategis lingkup Pemerintah Provinsi Sultra.

“Ini adalah hasil dari audiensi saya dengan Bapak Menteri PU sebulan lalu di Jakarta. Hari ini beliau bersama Wakil Ketua Komisi V DPR RI hadir langsung untuk melihat langsung lokasi rencana jembatan penghubung antara Pulau Buton dan Muna,” ujar Gubernur Andi Sumangerukka.

Ia menegaskan, pekerjaan konstruksi Jembatan Buton–Muna akan dimulai pada tahun 2026. Proyek ini dirancang menjadi infrastruktur monumental yang memperkuat konektivitas antarwilayah, mempercepat distribusi logistik, dan membuka akses ekonomi baru di kawasan kepulauan Sultra.

“Jembatan ini akan menjadi simbol kemajuan dan pemerataan pembangunan. Ini bukan hanya tentang penghubung wilayah, tetapi juga penghubung masa depan,” ungkap Gubernur.

Perencanaan jembatan ini telah melalui proses panjang. Studi kelayakan (Feasibility Study/FS) pertama kali disusun pada 2010, disusul Detail Engineering Design (DED) pada 2012 dan pengesahan Perda RTRW tahun 2014.

Upaya berlanjut dengan pembaruan FS pada 2018, penyusunan dokumen LARAP dan review DED tahun 2020, serta uji Wind Tunnel yang tuntas di 2024. Tahun 2025 ini, dilakukan tahap krusial berupa Independence Proof Check (IPC) terhadap desain dan hasil uji angin.

Dengan bentang utama sepanjang 765 meter dan total panjang jembatan mencapai 2.969 meter, proyek ini tergolong kompleks dan akan dibangun melalui skema multiyears selama empat tahun.

Usai meninjau lokasi jembatan, rombongan Menteri PUPR juga mengunjungi tambang aspal alam di Lasalimu. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur ASR menegaskan pentingnya perhatian pemerintah pusat terhadap potensi besar Aspal Buton.

“Ironis, kita punya gunung-gunung kaya aspal, tapi masih banyak jalan yang belum teraspal. Semoga kunjungan Pak Menteri kali ini membawa perubahan kebijakan nasional dalam pemanfaatan aspal lokal,” tegasnya.

Gubernur berharap, Aspal Buton bisa dimanfaatkan lebih luas untuk pembangunan jalan, tidak hanya di Sultra, tapi juga secara nasional—guna mengurangi ketergantungan terhadap aspal impor.

Komitmen Pemerintah Daerah

Gubernur ASR menegaskan bahwa pembangunan Jembatan Buton–Muna adalah prioritas utama dalam masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Hugua. Ia memastikan seluruh jajaran pemerintah daerah akan bersinergi mendukung percepatan realisasi proyek strategis ini.

“Insyaallah, di masa kepemimpinan kami, Jembatan Buton–Muna bukan lagi sekadar wacana, tapi akan menjadi kenyataan. Ini warisan monumental untuk masa depan Sultra,” pungkasnya. (ADV)