Sultra, Kendari – Ratusan Aktifis tertuang di Lembaga Ikatan mahasiswa aktivis lintas kampus Sulawesi Tenggara (Imalak sultra), Gelar Demonstran di Polda Sulawesi Tenggara (sultra), Rabu, 30 April 2025.
Rian Lakilaponto Selaku Kordinator Lapangan Mengatakan bahwa gerakan demonstran yang mereka lakukan akibat dugaan penyalahgunaan jabatan rektor UHO, ucapnya.
Kata dia, gerakan ini akibat dari adanya penghapusan kuota Seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) Khusus SMA Negeri 1 Raha kabupaten muna untuk fakultas kedokteran, fakultas farmasi dan fakultas kesehatan masyarakat.
Lanjut, dugaan penghapusan kuota SMA Negeri I Raha Kabupaten Muna jalur SNBP tahun ajaran 2024/2025, diakibatkan oleh adanya konflik kepentingan dari pribadi Rektor universitas haluoleo sebab diduga salah satu kerabatnya (ponakan/anak saudaranya) tidak memenuhi syarat prestasi untuk diluluskan jalur SNBP pada program studi pendidikan dokter di fakultas kedokteran Universitas Haluoleo.
“Dugaan kami bahwa keponakan atau anak dari saudara rektor universitas haluoleo tidak masuk atau tidak lulus dalam perengkingan tetapi beliau meminta agar ponakanya diberikan nilai agar nilai tersebut dapat dimasukan sebagai siswa jalur prestasi.”
Lanjut, kata dia, dengan adanya kejadian tersebut berdampak pada siswa yang lulus pada SMA 1 NEGERI Raha kabupaten muna serta merugikan siswa/siswi akibat dihapusnya secara sepihak oleh kampus UHO untuk kuota penerimaan jalur prestasi. Ujarnya.
“Dugaan atas penghapusan kuota peneriman Mahasiswa baru melalui jalur prestasi pada fakultas kedokteran, farmasi, dan fakultas kesehatan masyarakat universitas haluoleo. jelas dia kepada awak media”.
Lanjut, kata dia, mengenai proses hukum selanjutnya kita serahkan kepada penegak hukum khususnya penyidik polda sultra yg menangani aduan tersebut untuk bersikap profesional.
“Kami berharap kepada penegak hukum untuk menelah dan menganalisis apakah ada unsur tindak pidana yang dilakukan oleh Rektor UHO”
Usai Gelar Demonstran di Polda Sultra pihaknya bertandang di Kantor DPRD Propinsi Sulawesi Tenggara guna melakukan rapat dengar pendapat (RDP), diketahui RDP akan dilakukan jumat mendatang.
Laporan : Tim Redaksi