Jakarta, Nasional – Aliansi Kader-Kader HMI Jakarta (Koorkom UNJ, Institut STIAMI, UHAMKA, FT UHAMKA, Esa Unggul, UPNVJ) melakukan aksi dalam rangka mendukung dan mengapresiasi Bahlil Lahadalia Dalam Pengambilan Kebijakan Sebagai Menteri ESDM di depan gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Kamis, 13/02/2025.
Sebagaimana diketahui saat ini pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan ketersediaan stok gas elpiji, baik yang bersubsidi maupun non-subsidi, tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Harga gas elpiji baik dalam kategori 3 kg (subsidi) dan 12 kg (non-subsidi) juga dipastikan tetap stabil sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Dalam aksi tersebut Arief sebagai koordinator lapangan menyatakan
“Kami sebagai mahasiswa melihat bahwasanya kinerja Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM patut diapresiasi. Terutama terkait kenaikan harga dan ketersediaan gas elpiji 3 kg. Pada akhirnya para pengecer gas elpiji 3kg dapat diusahakan menjadi agen pendistribusi yang jelas.” ujarnya
Dalam pernyataan sikapnya Arief yang juga selaku Ketua Umum Koordinator Komisariat HMI UNJ menyatakan:
“Kami juga mengapresiasi kinerja Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM baik di dalam periode kemarin maupun saat ini yang telah menciptakan berbagai kerjasama di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dengan berbagai macam negara.” ujarnya
Diketahui dalam beberapa minggu ini banyak yang melakukan aksi dan tuntutan kepada Bahlil Lahadalia selaku Menteri ESDM. Aksi yang dilakukan oleh berbagai kelompok tersebut ditujukan untuk mempermasalahkan terkait gas elpiji 3kg. Namun Aliansi Kader HMI Jakarta hadir untuk memberikan dukungan dan mengapresiasi kerja dari Menteri Bahlil Lahadalia.
“Tentu kita harus dapat melihat segala macam permasalahan sampai tuntas. Dimana saat ini sudah tidak terjadi masalah terkait gas elpiji 3kg. Masyarakat saat ini mampu mengakses gas elpiji 3kg dan pendistribusiannya akan terus diperbaiki oleh Menteri Bahlil Lahadalia.”
“Terlebih menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah menegaskan bahwa pemerintah terus memantau distribusi gas elpiji ke seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil dan perbatasan. Kami berharap kepada seluruh elemen yang ada melihat secara lebih dalam dan luas bahwasanya tidak ada yang perlu dipermasalahkan lagi dan menyayangkan kepada pihak-pihak yang terus melakukan aksi tanpa melihat kondisi di lapangan saat ini” ujar Arief menutup jalannya aksi.
Laporan : Redaksi