Konawe Utara, Sultra – Bupati Konawe Utara (Konut) Dr. Ir H. Ruksamin, ST, MSi, IPU.ASEAN.Eng menginstruksikan Kepala Kepala Bapperinda Konut, Ir. La Ode Muhaimin, S.T., MPW untuk mencoret usulan pembangunan Kepala Desa di Konawe Utara yang tidak menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan.
Instruksi itu disampikan Ruksamin saat membuka Musrenbang di 4 Kecamatam yakni Lasolo, Lasolo Kepulaun, Molawe, dan Wawolesea di Aula Kecamatam Lasoslo, Selasa (11/02/2025).
“Lasolo, Lasolo Kepulaun, Molawe, dan Wawolesea masing-masing berapa desa? coba berdiri saya lihat. Yang tidak hadir kepala desanya langsung coret usulanya. Termasuk yang Musrenbang kemarin di 6 kecamatan sudah saya istruksikan untuk mencoret usulan kepala desa yang tidak hadir,” tegas Ruksamin.
Ruksamin mengungkapkan, musrenbang tingkat kecamatan semestinya dihadiri oleh seluruh kepala desa. Sehingga apa yang menjadi usulan untuk RKPD bisa terdata.
“Musrenbang ini adalah bagian dari instruksi Presiden untuk kita penghematan. Bayangkan saja, anggaran kita di tahum 2024 sebesar 2,3 Trilun, tapi untuk tagun ini sisa 1,3 triluan. Jadi jangan karena adanya refocusing anggaran, para kepala desa tidak mau hadir,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Ruksamin meminta kepada para kepala desa yang mengusulkan program yang prioritas mengingat anggaran yang terbatas.
“Saya minta usulan yang paling prioritas saja, saat ini kita batasi karena anggaran terbatas untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Saya juga minta agar para kepala desa bisa memanfaatkan sebaik-baiknya dana desa untuk bisa mengakomodir MBG,” harap Ruksamin.
Sementara, Kepala Kepala Bapperinda Konut, Ir. La Ode Muhaimin, S.T., MPW mengungkapkan, Musrenbang tingkat kecamatan bertujuan untuk mendorong peran dan partisipasi masyarakat dalam merumuskan dan mengambil keputusan bersama pemerintah dalam menyusun pembangunan ditingkat kecamatan.
“Ini kita lakukan untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembanguan desa yang menjadi prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan Wiwirano, Landawe, Langgikima, Asera, Andowia, dan Oheo,” pungkasnya.
Laporan : Redaksi