Example 728x250
BERITADAERAH

Proyek Tambat Labu Kota Kendari Ambruk, LSM GMBI Bakal Laporkan

42
×

Proyek Tambat Labu Kota Kendari Ambruk, LSM GMBI Bakal Laporkan

Sebarkan artikel ini

Kendari, Sultra – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Wilter Sulawesi Tenggara (Sultra) mendesak Kejaksaan Negeri Kota Kendari agar segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Perhubungan bersama PPK terkait ambruknya proyek pembangunan dan penataan kawasan tambat labuh di Kendari Bis (Kebi), Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Hal itu dikatakan langsung oleh kepala divisi investigasi LSM GMBI Wilter Sultra, Hendra Jaya usai melakukan investigasi dilapangan pada Senin, 20 Januari lalu.

Menurutnya akrab disapa Hendra mengatakan bahwa proyek pembangunan dan penataan kawasan tambat labuh tersebut menelan anggran yang cukup fantastis, tetapi sangat disayangkan belum lama ini usai dikerjakan pekerjaan itu sudah ambruk. Ucapnya kepada media ini.

“Kami menduga pekerjaan itu gagal konstruksi, serta dikerjakan asal jadi dan tidak memenuhi syarat pada mutu kualitas betonnya, sehingga pekerjaan ini ambruk parah,” tutur Kadiv Investigasi LSM GMBI Wilter Sultra, Hendra.

Dalam waktu dekat ini, Kami selaku Kadiv Investigasi akan segera berkoordinasi dengan ketua LSM GMBI Wilter Sultra untuk segera tindaklanjuti ke aparat penegak hukum.

Menanggapi hal itu, Ketua KSM GMBI Wilter Sultra, Ansar menyampaikan dan menegaskan bahwa GMBI akan segera menindaklanjuti serta melaporkannya ke APH.

Tujuan daripada laporan tersebut agar APH segera memanggil dan memeriksa Kepala Dishub Kota Kendari bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta memeriksa pihak kontraktor CV. Galaksi Nusantara untuk mempertanggungjawabkan atas pekerjaan tersebut.

Selain itu, kata Ansar, kami juga menginginkan agar tim PHO maupun FHO dapat diperiksa terkait proyek pembangunan dan penataan kawasan tambat labuh.

“Kami menduga pihak dinas terkait menerima pekerjaan itu begitu saja tanpa dilakukan pemeriksaan lebih detail, baik pada struktur bangunan maupun kuantitas dan kualitas pekerjaan tersebut. Oleh karnanya, atas nama LSM GMBI akan mengawal kasus ini sampai tuntas,” ujar Ansar. Rabu, 22/01/2025.

Kualitas pekerjaan menjadi contoh dan cerminan perusahaan itu sendiri. Sehingga, perlu adanya pihak – pihak terkait untuk segera merekomendasikan agar CV. Galaksi Nusantara segera dimasukan kedalam daftar hitam, dengan kata lain di Balcklist.

Tambat labuh ini seharusnya dapat digunakan dan menjadi fasilitas publik yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, tetapi karena pekerjaan tersebut tidak sesuai spesifikasi bahkan sudah ambruk kini menjadi sorotan negatif publik.

Meski beberapa minggu lalu telah viral di berbagai media sosial dan menjadi sorotan publik baik itu Media, LSM dan para Aktivis, tetapi hingga saat ini menjadi redup dan hening bagai ditelan bumi.

Untuk itu juga, LSM GMBI Sultra tetap akan mengawal sampai tuntas. Hal ini juga sebagai contoh bagi kontraktor yang lain agar tidak asal kerja dan memmperhatikan spesifikasi yang telah tertuang didalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Terakhir, Ketua LSM GMBI Wilter Sultra berharap agar APH benar – benar memanggil dan memeriksa oknum – oknum yang ikut terlibat pada proyek pembangunan dan penataan kawasan tambat labuh di Kota Kendari, pungkasnya.

Laporan : Tim