BeritaDaerah

FKUB Mubar Gelar Dialog Kerukunan Lintas Agama

×

FKUB Mubar Gelar Dialog Kerukunan Lintas Agama

Sebarkan artikel ini

LIPUTAN6SULTRA.COM. MUBAR– Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Dialog Kerukunan Lintas Agama bertempat di gedung serbaguna Desa Sukadamai, kecamatan Tiworo Tengah. Kamis (30/12/2021).

Dialog yang bertemakan “Mewujudkan Sikap Moderasi Beragama Dalam Tatanan Masyarakat Kabupaten Muna Barat yang Harmonis, Damai dan Rukun” tersebut dihadiri dibuka langsung oleh Bupati Mubar, Achmad Lamani dan didampingi langsung oleh Ketua FKUB Mubar, La Hamidu, Kasat Bimnas Polres Muna Mubar, Iptu La Hadia, Pihak Kemenag Mubar yang diwakili oleh Abdul Rahmaing, Kadisparbud Mubar Al Rahman.

Serta dihadiri oleh tamu undangan yang terdiri dari tokoh lintas agama, organisasi-organisasi islam, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan lain-lain.

Dalam sambutannya, Bupati Mubar, Achmad Lamani mengatakan bahwa kita harus bersyukur bahwa pendiri-pendiri Bangsa ini sejak awal kemerdekaan mereka sudah mengatakan kita ini Bangsa yang pluralistis.

“Bangsa ini terdapat banyak agama, banyak suku, mempunyai ribuan pulau tetapi kita satu Bangsa Indonesia, tidak terkecuali di Muna Barat ini,” kata Achmad Lamani.

Mantan Sekda Mubar ini juga berharap dengan adanya dialog ini betul-betul mengungkap tuntas bagaimana keberadaan masyarakat majemuk yang ada di Mubar.

“Saya harapkan di dialog ini akan betul-betul mengungkap tuntas tentang bagaimana kita sebagai masyarakat di Muna Barat ini dari semua aspek. Karena di zaman kita sekarang ini tantangan kontemporer banyak sekali. Dan agama adalah menjadi fundamental kita diskusikan untuk menangkal semua itu.” Tandasnya.

Sementara itu Ketua FKUB Mubar juga mengatakan bahwa dialog tersebut adalah rutin yang digelar oleh pihaknya sebagai bentuk silaturahmi dengan tokoh-tokoh lintas agama serta tokoh pemuda yang ada di Mubar.

“Sesuai dengan tema, bahwa pemuda adalah berperan sangat penting dalam roda pembangunan yang ada di daerah namun itu tidak luput dari sikap Moderasi Beragama Dalam Tatanan bermasyarakat, artinya bahwa mereka terhindar dari faham-faham, budaya-budaya negatif yang mereka dapatkan dari luar yang tidak sesuai dengan amanat Undang-undang dan norma agama kita.” Jelasnya.

La Hamidu melanjutkan bahwa sampai saat ini pihaknya belum melihat adanya potensi-potensi negatif tersebut terkontaminasi pada masyarakat Mubar

“Alhamdulillah sampai saat ini di Muna Barat budaya-budaya negatif dari luar tersebut. Apalagi konflik SARA, tidak ada sama sekali,” tegasnya.

Dalam dialog tersebut juga ada pengarahan dan paparan materi disampaikan oleh pihak Kemenag Mubar yang sampaikan oleh Abdul Rahmaing dengan tema ” Kebijakan Kementrian Agama dalam Moderasi Umat Beragama”, kemudian materi dari Kasat Bimnas Iptu La Hadia dengan Tema “merajuk keamanan dan ketertiban masyarakat dalam kemajemukan.

Selanjutnya Al Rahman mewakili Pemkab Mubar dengan tema “Peran Pemerintah Daerah dalam Merajuk Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Muna Barat.”

(Laporan Deddy)

Example 728x250
banner 325x300