KENDARI, Liputan6sultra com – SMP Negeri 3 Kendari melakukan peluncuran gerakan menabung sampah di bank sampah sekolah. Dengan adanya program ini dapat memberikan edukasi bagi para siswa untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan dari sejak usia dini.
Upaya memelihara kelestarian dan kesehatan lingkungan dengan membangun kesadaran dari orang-orang di sekitar; tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Usaha tersebut memerlukan waktu yang tidak sebentar, serta perlu dilakukan secara konsisten.
Namun, dengan segala macam kendala yang mungkin terjadi, membangun sistem dan budaya yang baik, bukanlah sesuatu yang kemudian mustahil dilaksanakan. Dengan kerja sama sepertinya membuat angan-angan pada majunya peradaban pengelolaan lingkungan yang baik, terasa cukup masuk akal untuk diwujudkan.
Salah satu bentuk keseriusan untuk dapat mempunyai sistem dan budaya pengelolaan sampah yang baik, SMP Negeri 3 Kendari melaunching program Peduli Lingkungan, dengan tema besar “Lingkungan Sehat, Prestasi Meningkat”.
Program ini menitik beratkan pada kesadaran warga sekolah. Baik itu siswa, guru, karyawan, serta seluruh stakeholder yang ada, diharapkan mulai hari itu juga dapat melaksanakan gaya hidup Zero Waste (mengurangi jumlah sampah dan menggunakan barang yang dapat dipakai ulang).
Secara singkat, gerakan tersebut diwujudkan dengan mengganti segala macam plastik kemasan sekali pakai, dengan menggunakan tumbler, tempat makan, sendok garpu milik pribadi serta diwajibkan membawah bekal dan air minum. Kemudian dalam gerakan itu juga sampah yang ada sebisa mungkin dipilah dan juga mewajibkan seluruh siswa memungut sampah plastik saat pulang sekolah untuk di kumpulkan pada tempat yang telah disediakan di pintu gerbang keluar, yang mana hasilnya di jual pada bank sampah masyarakat yang ada disekitar sekolah karena sudah ada MOU dengan bank sampah tersebut, hasil penjualan dari sampah itu menjadi kas OSIS .
Kepala SMP Negeri 3 Kendari, Sabil, S.Pd., M.Pd menyampaikan bahwa aksi ini bertujuan untuk memberikan edukasi penting kepada seluruh warga sekolah khususnya pada siswa terkait wawasan lingkungan, hal ini dapat mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Pengelolaan sampah dioptimalkan dengan memberdayakan seluruh warga sekolah yang ada. Dengan sistem kerja sama, diharapkan menghasilkan stamina yang kuat untuk tetap terlaksana secara berkelanjutan.
“Kami berupaya mengintensifkan program Sekolah tersebut untuk menciptakan budaya peduli dan cinta lingkungan bagi para siswa,” kata Sabil pada Senin, 16 Oktober 2023.
Hal tersebut, kata dia, dapat menciptakan kondisi yang baik sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah. Kegiatan tersebut dapat diakses pada link Berikut : https://photos.app.goo.gl/z4cG7ziXuHq5yfsL8
Ia mengatakan penting untuk menerapkan budaya peduli dan cinta lingkungan terhadap siswa sedari dini, sehingga dapat menjadi penggerak bagi diri sendiri serta orang-orang di sekitarnya untuk menjadi lebih peduli terhadap lingkungan. Tutupnya.
Laporanb: Redaksi
