LIPUTAN6SULTRA.COM
.WAKATOBI-Melalui wadah Komunitas Nelayan Lokal Wakatobi (KNLW) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) di Kabupaten Wakatobi.
Ketua KNLW Rasul Mustafa Ansar mengungkapkan, inisiatif pihaknya membentuk POKMASWAS melalui Wadah KNLW berangkat dari keresahan para nelayan Tradisional di Daerah wakatobi
Menurutnya, dengan maraknya penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan di Laut Wakatobi, seperti Kapal Pelingkar/Ilegal Fishing, Pembooman hingga pembiusan yang dampaknya bukan hanya merusak kelestarian laut namun mengakibatkan lesuhnya ekonomi para nelayan tradisional
“Kami membentuk Pokmaswas Karena adanya kepedulian kami, terhadap nasib nelayan dan nasib laut wakatobi” ungkapnya, Rabu 23 Februari 2022
Dikatakan Rasul, pokmaswas yang dibentuk tersebut sebanyak 12 desa Pesisir dimana dalam 1 Desa berjumlah paling Sedikit 6 orang yang tersebar di Dua Kecamatan Kabupaten Wakatobi yakni Wangi-Wangi dan Wangi Selatan
“Tugasnya adalah menjaga laut Wakatobi dengan membantu pemerintah dalam pengawasan konservasi perairan serta melaporkan tindakan pelanggaran dan perusakan lingkungan di Wilayahnya Masing-masing” bebernya
Lanjutnya, Dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pengukuhan sekaligus penyerahan Surat Keputusan(SK) dari DKP Provinsi Sultra tentang pembentukan Pokmaswas ke 12 desa Tersebut
Ia berharap Pokmaswas yang di bentuk melalui Wadah KNLW bisa bermitra dengan pemerintah, dalam hal pengawasan laut untuk menjaga aktivitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan
” Harapan Kami dari KNLW dengan terbentuknya Pokmaswas ini,menjadikan nelayan yang lebih mandiri, meningkatkan Ekonomi nelayan lokal Tradisional dan membasmi kegiatan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan di Taman Nasional Laut Wakatobi” tutupnya
Laporan : Sumardin