LIPUTAN6SULTRA.COM.,- WAKATOBI : Hasil tes Urin Dua Oknum Anggota Polres Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Berinisial AS Dan CR yang di amankan Di Tempat Hiburan Malam(THM) Dosparados dalam keadaan mabuk oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) belum juga diketahui sampai saat ini
kedua Oknum Anggota Polres Wakatobi tersebut melakukan tes Narkoba pada Senin, 22 November 2021 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wakatobi, namun sudah lebih sepekan hasilnya belum juga diungkap Oleh Polisi atau pihak RSUD
Hal tersebut tentu menjadi tanda tanya publik salah satunya Emen Lahuda yang merupakan Aktivis di Daerah itu
“Menurut Emen, ada indikasi pembiaran yang dilakukan oleh pihak Polres Wakatobi jika tak mengungkapkan hasil tes itu ke publik, padahal kalau melakukan tes urin hanya beberapa menit sudah ada hasilnya namun berbeda dengan dua oknum anggota tersebut’
“Ada tumpang tindih yang terjadi, hukum berat sebelah jika tak jelas hasil tes urinnya dan tak terungkap ke publik, Karena masyarakat sipil saja yang terkena kasus pasti akan langsung ditindak dan dipublish hasil tes urinnya,” Ungkapnya, Minggu 5 Desember 2021
Emen Menilai Kapolres dan Kasat Narkoba Wakatobi sengaja mengundur-ngundur Waktu terkait kepastian proses hukum kedua oknum anggotanya yang diduga terlibat kasus narkoba tersebut
“Ada apa sampai saat ini belum ditahu, bagaimana dengan hasilnya apakah positif atau negatif mengonsumsi narkoba?” tegasnya
Atas hal itu Emen meminta keterbukaan pihak Polres Wakatobi dalam menindak lanjuti hal ini, Terlebih hal tersebut sudah diketahui oleh masyarakat luas dan polisi harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat
“Jadi, saya tegaskan, Untuk adanya keterbukaan bagi pihak Polres dalam menindakanjuti hal ini, Polisi harus menjadi pengayom dan contoh yang baik bagi masyarakat bukan malah sebaliknya” tutupnya
Sebelumnya pemilik THM Dosparados Muhidin menyatakan dua oknum anggota polres Wakatobi yang diamankan ditempatnya karna kasus Narkabo,hal itu ia ketahui dari salah satu anggota yang ikut mengamankan, namun dibantah oleh pihak Polres Wakatobi dan menilai pernyataan dari pemilik THM Keliru atau tidak benar
(Laporan Sumardin)
