LIPUTAN6SULTRA.COM || SULTRA – Ketua Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KMB) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) Serta kepala Humas VDNI angkat bicara terkait kasus pemukulan yang sempat viral dimedia sosial.
Sebelumnya diberitakan Kasus pemukulan bebapa media Online di Sultra.
Menangkapi hal tersebut Bahar mengatakan bahwa terkait kasus yang bergulir di Polsek bondoala yang melibatkan dirinya hanyalah masalah kekeluargaan dan hadirnya dirinya ditempat kejadian sebagai kapasitas keluarga, bukan sebagai Humas VDNI ataupun kepala security. Ujarnya Kamis 14 November 2024.
“Kapasitas saya hanya sebagai keluarga bukan sebagai Humas, jelasnya”
Lanjut, kata dia, jadi yang bermasalah itu kedua belah adalah semua keluarga saya hadirnya saya disitu sebagai kapasitas keluarga untuk mendamaikan agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, meskipun saya memakai kendaraan operasional perusahaan tetapi perlu digaris bawahi kapasitas saya hadir disitu sebagai keluarga tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan saya di VDNI sehingga jangan diplintir lagi. Pintanya”
Bahar berharap agar masyarakat lebih profesional dalam mengelola isu, permasalahan ini sesama keluarga tidak ada hubungannya dengan pekerjaan saya sebagai kapasitas Humas di perusahaan VDNI atau kepala security.
“Saya sangat sesalkan permasalahan keluarga sampai melibatkan pekerjaan saya, Apalagi dikatakan kebal hukum, dan permasalahan kedua belah pihak sudah di dudukan bersama ketua kerukunan masyarakat Bulukumba agar diselesaikan secara kekeluargaan.
Dikesempatan yang sama Ketua kerukunan masyarakat Bulukumba (KMB) Kabupaten Konawe, Haji juslan sekaligus kepala Desa Tani Indah mengatakan bahwa terkait persoalan yang sementara bergulir di Polsek bondoala sementara di diskusikan secara internal keluarga untuk diselesaikan. Katan
“Masalah ini sudah menjadi atensi kami dari keluarga besar Bulukumba, karna kedua bela pihak yang bermasalah tidak lain adalah keluarga, sehingga kami berharap kepada masyarakat agar tidak terpengaruh terhadap isu – isu miring yang sementara bergulir. Harapnya”
Kepala Desa kapoiala Baru, Majid, membenarkan bahwa Bahar selaku Humas VDNI tidak melakukan penganiayaan seperti isu – isu yang sementara beredar.
“Hadirnya Bahar di tempat terjadinya pemukulan tersebut sebagai kapasitas keluarga, dan dia tidak terlibat dalam konflik tersebut, dia hanya semata-mata agar permasalahan ini dibicarakan dan didiskusikan secara kekeluargaan, sehingga tidak benar kalau Bahar ikut serta dalam permasalahan tersebut.
Kepala desa kapoiala Baru berharap agar masyarakat tidak terpengaruh dengan isu – isu miring yang hari ini sementara bergulir dimedia sosial. Tutupnya”
Laporan : Tim/Red