LIPUTAN6SULTRA.COM || MUNA, – Anggota DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Tenggara (Sultra), Jaelani menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dihadiri oleh ratusan pemuda di Kota Raha, Minggu 24 November 2024.
Di hadapan ratusan peserta yang mayoritas anak muda, Jaelani menyebut, empat pilar kebangsaan meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Ia menjelaskan, Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
“Ini merupakan pilar kita dalam berbangsa yang mesti dipedomani dan dijalankan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” jelas Jaelani dalam rilisnya.
Menurut Jaelani, empat pilar kebangsaan ini ibarat tiang penguat dalam berbangsa dan bernegara. Sehingga, kata dia, keempat pilar ini mesti terus tanamkan dan dijalankan oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya kaum pemuda.
“Sebab, pemuda adalah tonggak estafet kepemimpinan bangsa. Di era moderen ini, banyak sekali tantangan yang dihadapi generasi saat ini,” jelasnya.
Jaelani menyebut, menurut TAP MPR No.VI Tahun 2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa tantangan berbangsa dibagi dua, yaitu tantangan internal dan eksternal.
Tantangan internal meliputi masalah keteladanan dalam sikap dan prilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa.
Untuk itu, Jaelani menyampaikan pentingnya mendorong agar nilai kekeluargaan diterapkan dalam setiap sendi kehidupan masyarakat.
“Perlunya kita mendorong nilai keteladanan kepada seluruh generasi muda. Keteladanan dari setiap pemimpin atau tokoh, akan menjadi contoh teladan bagi generasi kita,” ujarnya.
Sementara untuk tantangan eksternal berkaitan dengan derasnya arus globalisasi yang turut mempengaruhi tatanan budaya masyarakat Indonesia.
Menurutnya, dampak globalisasi ini cukup terasa di era saat ini. Untuk itu, perlunya penguatan identitas budaya dan terus mendorong nilai kekeluargaan agar terus dibumikan.
Pria yang akrab disapa Bang Jay ini melanjutkan, di tengah kompleksitas tantangan tersebut, mau tidak mau semua pihak harus siap menghadapinya.
Tentunya, salah satu upayanya adalah mendorong penguatan kapasitas generasi muda melalui sosialisasi empat pilar kebangsaan.
“Dengan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, diharapkan bisa menjadi penguatan masyarakat terkhusus generasi muda dalam menghadapi perubahan zaman yang kian kompleks tadi,” katanya.
Untuk itu, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sultra ini berharap, generasi muda, mesti mengambil peran dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman ini.
“Sebab, pemuda merupakan masa depan bangsa yang mesti disiapkan dari sekarang untuk mewujudkan target Indonesia emas 2045,” tekannya.