LIPUTAN6SULTRA.COM || KENDARI, – Kontingen siswa asal Kabupaten Konawe Utara (Konut) berhasil mencetak prestasi gemilang di ajang Festival Tunas Bahasa Ibu Sultra Tahun 2024 yang diselenggarakan Balai Bahasa Sulawesi Tenggara (BBST).
Dalam kompetisi tahunan ini, para siswa membawa pulang 12 piala dari berbagai kategori lomba dengan menggunakan bahasa daerah tolaki.
Prestasi ini membuktikan keunggulan literasi generasi muda daerah tersebut.
Festival Tunas Bahasa Ibu Sultra Tahun 2024 berlangsung selama dua hari mulai dari 21-22 November 2024 di salah satu hotel di Kota Kendari.
Menghadirkan berbagai lomba mulai dari membaca menulis Cerpen, pidato, menyanyi komedi tunggal dan mendongeng.
Kompetisi ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadikannya ajang bergengsi untuk mengukur kemampuan literasi siswa menggunakan bahasa daerah Tolaki.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konut Asmadin S.Pd.,M.M melalui Kepala Bidang Kebudayaan Ramlan Basir,S.Pd mengungkapkan rasa bangganya terhadap capaian tersebut.
“Prestasi ini menunjukkan siswa-siswa kita mampu bersaing di tingkat provinsi. Ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pembinaan literasi bahasa daerah tolaki di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Ramlan mengungkapkan, pihaknya mempersiapkan lomba ini selama satu bulan yang digunakan full oleh para siswa untuk latihan.
Namun, kata dia, jika waktu yang diberikan cukup lama, dirinya yakinkan Konut bisa membawa pulang piala lebih dari hari ini.
“Ini kan kebetulan kegiatannya mendadak. Jadi kita latihan cuma 1 bulan saja. Kau misalkan lebih, saya yakin pasti kita bisa dapatkan lebih dari ini,” ungkapnya.
Lanjutnya mengungkapkan siswanya ini bersaing bersama 7 daerah kabupaten dan kota yang menggunakan bahasa daerah Tolaki, diantaranya, Kendari, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe, Kolaka, Kolaka Timur dan Kolaka Utara.
Daerah ini terpilih untuk mengikuti kegiatan ini dikarenakan lomba tersebut dikhususkan untuk daerah yang masih menggunakan bahasa Tolaki mengingat lombanya menggunakan bahasa Tolaki.
Kata dia, tujuannya agar bahasa tolaki saat ini yang dinilai akan punah bisa dapat terlestarikan dengan cara diajarkan baik disekolah maupun di rumah oleh orang tua.
“Ini yang ikut lomba hanya yang ada bahasa lokasinya. Karena kegiatan ini tujuan revitalisasi bahasa daerah Tolaki,” ucapnya.
Adapun piala penghargaan yang diraih para siswa asal Konut diantaranya :
1. Elma Ahmad SDN 3 Motui, Konawe Utara Harapan II (MENYANYI)
2. Aliza SMPN 1 Molawe, Konawe Utara Terbaik II (MENYANYI)
3. Kevin Prasetyo Pratama SDN 6 Lasolo, Konawe Utara Terbaik I (PIDATO)
4. Azizah Awaliah SDN 5 Andowia, Konawe Utara Harapan I (PIDATO)
5. Muh. Azril Yusuf Ramadhan MTsN Lemobajo, Konawe Utara Terbaik III (PIDATO)
6. Dhevica Supriadi Tamburaka SDN 5 Asera, Konawe Utara Pemenang III (KOMEDI TUNGGAL)
7. Muh. Rafly SMP 2 Asera, Konawe Utara Pemenang III (KOMEDI TUNGGAL)
8. Alif Saputra SMPN 1 Lasolo, Konawe Utara Harapan I (KOMEDI TUNGGAL)
9. Alin Azzahrah SDN 1 Andowia, Konawe Utara Harapan I (MENDONGENG)
10. Nisran SMPN Satap 5 Landawe, Konawe Utara Terbaik III (MENDONGENG)
11. Sabrina Nur Bahira SDN 5 Asera, Konawe Utara Harapan I (MENULIS CERPEN)
12. Alya Rahmadani T SMPN 1 Wiwirano, Konawe Utara Terbaik II (MENULIS CERPEN)
Festival Tunas Bahasa Ibu Sultra Tahun 2024 menjadi bukti pentingnya literasi khusunya bahasa daerah.
Dengan raihan 12 piala, siswa asal Konawe Utara telah mengharumkan nama daerahnya dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.
“Ajang ini diharapkan mampu terus mendorong siswa-siswi di Sulawesi Tenggara untuk menggali potensi literasi dan pelestarian bahasa lokal serta memanfaatkan kemampuan tersebut sebagai bekal masa depan, ” pungkasnya.o