SULTRA, LIPUTAN6SULTRA.COM -Buntut pelapor koordinator Aliansi Pemuda Anti Korupsi Hasidi di komisi Kejaksaan RI, Di Jamwas dan Jampidsus Kejagung RI atas dugaan Konspirasi dan main mata kejari muna dan pemda muna dalam penanganan dugaan tindak pidana korupsi pada Pembangunan pabrik jagung Rp14.1Milyar, dan pembukaan lahan 150 Hektar.
Atas perintah Kepala kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara dengan No.PRINT – 580/P.3/H.V.3/08/2024 tanggal 27 agustus 2024. Pada jaksa Pemeriksa intelejen aswas kejati sultra Hijra safar SH.,MH untuk memeriksa dan meminta keterangan saudara Hasidi koordinator Aliansi pemuda Anti Korupsi Selaku Pelapor atas dugaan Penyimpangan kejari muna di komisi kejaksaan RI, Jampidsus dan jamwas kejagung RI untuk dimintai keterangannya sebagai saksi pemeriksaan internal kejati sultra Pada Tanggal 9 juli di komisi kejaksaan RI.
Di duga ada pratek nakal penanganan kasus dugaan korupsi pabrik jagung di kejari muna sehingga kejati sultra mulai mulai melakukan pemeriksaan terhadap saksi pelapor
Dalam pemeriksaan tesebut Hasidi di ajukan beberapa pertanyaan oleh Jaksa intelejen aswas kejati sultra diantaranya :
1. Apa benar sauadar hasidi melaporkan kejari muna di komisi kejaksaan RI, Jamwas, Jampidsus Kejagung RI dan juga KPK terkait dugaan Korupsi pembangun pabrik jagung, dugaan Pengelolaan Pabrik secara ilegal dan dugaan pembangun pabrik secara ilegal tampa ada di sertai dokumen yang jelas.
Jawab : iya Benar
2. Dugaan penyimpangan main mata antara kajari muna dan pertanian berdasarkan laporan..
Jawab : dalam pemeriksaan oleh kejari muna.. jaksa keja muna, menyuruh kami mau hadirkan seluruh saksi dan seluruh dokumen di dinas pertanian muna. Dengan Alasan jaksanya takut kadis Pertanian muna nanti di laporkan di kantor polisi atas pencemaran nama baik.. ini kan aneh ada jaksa kayak gitu , tdk paham Tupkosinya.
3. Kejari muna diam-diam telah menutup kasusnya tersebut tampa ada pemberitahuan pada pelapor dan kejati sultra selaku pemberi disposisi aduan masaraakat. Hal ini terbongkar setelah tim pemeriksa ombudsman Sultra melakukan pemeriksaan ke kejari muna.
Sementara itu Hasidi dalam penyampaiannya kepada jaksa intelejen aswas kejati sultra, meminta kepada kejati sultra untuk selalu mengawasi kinerja kejari muna, memberikan pemahman agar integritas para jaksa di kejari muna tidak mudah di tukar dengan hal hal yang bisa mempengaruhi dalam penegakan hukum, karena Hasidi menilai di kejari muna dalam krisis integritas terutama dalam penaganan kasus Korupsi, yang gampang diatur oleh pihak terlapor. Pintanya”
Sementara itu jaksa muda intelejen aswas, Kejati sultra akan menjadikan kasus ini sebagai langkah awal untuk menyelidiki problema hukum yg ada di kejari muna. Paparnya”
“Jaksa agung menempatkan para kepala- kepala kejaksaan negri di setiap daerah untuk melakukan tugas penegakan hukum bukan untuk melindungi atau main mata pada kasus yang sedang ditangani. Ucapan
Laporan : Redaksi