BUTUR.Liputan6sultra.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton utara (Butur) mengekspor Jagung Kuning ke Kelantan Malaysia sebanyak 25 ton dengan rencana ekspor sebesar 200 ton dalam satu tahun.
Kegiatan Seremoni Pelepasan Ekspor Produk Unggulan Kabupaten Butur ini dilepas secara langsung oleh Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigtasi, Paiman Raharjo bersama Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dan Head of Environment dan Social Responsibility Divison Astra Ibu Dian Suran Febrianti serta Wakil Bupati Butur Ahali, yang ditandai dengan Pemotongan Pita sebagai penanda pelepasan ekspor secara resmi, berlangsung Pelabuhan Kendari Newport (Pelindo) Kota Kendari, Kamis (10/08/2023).
Wakil Bupati Butur Ahali, mengungkapkan, dalam rangka pengembangan ekonomi dan investasi di desa, Pemerintah Kabupaten Butur bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigtasi, serta PT. Astra International tbk.
Hal itu, untuk melakukan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program Peningkatan Ekonomi Masyarakat Berbasis Desa Sejahtera Astra (DSA) dalam bentuk pengembangan Jagung Pipil Kuning berbasis pemasaran ekspor.
“Adapun Desa yang tergabung dalam Desa Sejahtera Astra di Kabupaten Butur adalah, Desa Dampala Jaya, Kecamtan Kulisusu Barat, Desa Marga Karya, Kecamatan Kulisusu Barat, Desa Konoruno kecamatan Bonegunu, Desa Sumampeno Kecamatan Wakorumba Utara dan Desa Labulanda, Kecamatan Kulisusu Barat,” ucap Ahali.
Selain itu, melihat potensi budidaya rumput laut E. Cottoni Kabupaten Butur yang besar dan permintaan pasar internasional yang tinggi, maka dilaksanakan juga penandatangan komitmen ekspor rumput laut antar Pemerintah Kabupaten Butur dengan PT. Global Synergy Indokharisma yang nantinya akan dilakukan rencana ekspor ke Negara Cina.
Ahali menyampaikan bahwa saat ini Jagung kuning menjadi komoditas unggulan dan andalan di Kabupaten Butur dengan luas tanaman jagung mencapai 570 Hektar yang tersebar di enam kecamatan dan melibatkan 600 petani di seluruh Kabupaten Buton Utara.
“Ucapan apresiasi dan terima kasih kepada PT. Astra yang telah melakukan pendampingan pada 5 Desa di Kabupaten Buton Utara melalui program desa sejahtera astra mulai dari hulu sampai hilir pada pengembangan jagung kuning,”ujar Ahali.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Buton Utara berharap program ini dapat menjadi suatu langka strategis dan program jangka panjang dalam meningkatkan produksi komoditas unggulan kabupaten Buton Utara.
Harapannya, PT. Astra terus melakukan pendampingan kepada Desa yang memiliki potensi untuk dikembangkan.
“Bila saat ini baru 5 Desa yang dilakukan pendampingan, maka kami berharap kedepannya bisa 10 atau 15 Desa di Kabupaten Buton Utara untuk dilakukan pendampingan ditingkat Petani atau kelompok tani,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Ahali juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam upaya membangun desa khususnya di Kabupaten Butur yang kemudian secara tidak langsung akan memberikan dampak positif kepada daerah dan masyarakat Kabupaten Butur.
Hal ini merupakan salah satu goal Pemerintah Kabupaten Buton Utara yang berfokus pada tiga hal utama, yakni perbaikan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia serta peningkatan ekonomi.
“Kami harapkan aspek-aspek tersebut dapat kita wujudkan bersama, bukan hanya pemerintah daerah tapi juga bersama seluruh stakeholder, organisasi masyarakat, dunia usaha dan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Sultra, Ali Mazi, menyampaikan, kegiatan pelepasan ekspor produk unggulan Kabupaten Butur yang dilaksanakan ini, merupakan suatu pencapaian yang harus disyukuri, karena berdampak pada roda perekonomian bagi daerah pengekspor dan daerah lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi seluruh stakeholder yang terlibat, baik pemerintah pusat dan daerah maupun swasta agar benar-benar berkomitmen dan serius untuk mempersiapkan diri dalam rangka menjaga keberlangsungan kegiatan ekspor ini kedepan.
“Saya yakin dan percaya bahwa kita semua memiliki harapan yang sama agar kegiatan ekspor seperti ini bukan hanya sekedar seremonial semata, tetapi menjadi mementum untuk menggairahkan semangat dalam upaya kreatif dan lebih produkti yang berkelanjutan,”kata Gubernur Sultra.
Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Dirjen Industri kecil, menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Esolon 1 dan 2 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigtas yang sempat hadir, Forkopimda Provinsi Sultra, Direktur PT. Agretail, Kepala Pelabuhan Pelindo, Kepala Pelabuhan Bungkutoko, Para Kepala OPD Provinsi, Kepala OPD Kabupaten Butur, Camat dan Kepala Desa Kabupaten Butur serta Tamu kehormatan lainnya.
Laporan: Redaksi.