Kendari,Liputan6sultra.Com — Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perwarta Warga Indonesia ( PPWI ) Provinsi Sulawesi Tenggara, La Songo menyayangkan lambatnya penanganan yang dilakukan pihak kepolisian Polresta Kendari untuk mengusut kasus penikaman hingga nyaris merenggut nyawa salah satu warga desa Boro-boro, kecamatan Ranometo Barat, kabupaten Konawe.
Diketahui peristiwa terjadi di wilayah kelurahan Punggolka, kecamatan Puuwatu, kota Kendari, pada Minggu (18/12/202) jam 01:00 wita. Obetran korban penikaman yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK), namun hingga kini kasusnya masih mengendap di Polresta Kendari.
“Harusnya pihak Polresta Kendari melalui Kapolresta Kendari Kombes Pol.M. Eka Faturrahman memberikan atensi Kepada bawahannya dalam hal ini Satreskrim Polresta Kendari, untuk mengungkap kasus ini. Karena di takutkan nanti ada korban seperti yang di alami Obetran yang telah kehilangan ginjalnya satu akibat penikaman ,”ujar La Songo, Jum’at ( 16/06/2023) melalui sambungan whatsapp.
Selanjutnya La Songo mendesak pihak Polresta Kendari agar secepatnya menangkap pelaku penikaman Obetran.
” Ini kasus penganiayaan berat yang hampir menghilangkan nyawa Obetran. Sudah 6 bulan kasusnya belum ada titik temunya. Keluarga korban minta keadilan. Saya berharap Pak Kapolresta Kendari agar segera mengusut kasus ini. Jangan sampai ada korban berikutnya sehingga membuat warga kota Kendari merasa kurang aman keluar malam, akibat peristiwa yang dialami Obetran ,”imbuh La.Songo.
Selain itu La Songo juga meminta kepada pihak Penyidik Polresta Kendari agar profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya sehingga masyarakat kota kendari tidak berasumsi negatif dan jangan sampai muncul lagi tagar “Percuma Lapor Polisi”.
Laporan Tim
