BeritaDaerah

Ketua DPD 1 KNPI Sultra Konfrensi Pers atas Kasus Mahasiswa Yang Diamankan Oleh Polda Sultra

×

Ketua DPD 1 KNPI Sultra Konfrensi Pers atas Kasus Mahasiswa Yang Diamankan Oleh Polda Sultra

Sebarkan artikel ini

LIPUTAN6SULTRA.COM.,Kendari– Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) 1 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hendrawan Sumus Gia angkat bicara terkait kasus yang menimpa salah satu mahasiswa yang sementara kuliah di Bau-Bau kini di amankan oleh Dirkrimum Polda Sultra bahkan sudah di tersangkakan.

Menurut Hendrawan sapaan akrabnya baru-baru ini muncul di beberapa media yaitu seorang aktivis Mahasiswa asal Buton inisial BYM yang sementara kuliah disalah satu fakultas di Bau-Bau kini diamankan oleh Tim Resmob Krimum Polda Sultra dimana masasiswa tersebut usai diperiksa ditetapkan jadi tersangka oleh Polda Sultra dengan dasar laporan ajudan Gubernur Sultra Ulil Amril di Polda Sultra dugaan kasus pencemaran nama baik atau menyerang kehormatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 310 ayat 2 KUHP kalau tidak salah pasal ini yang disangkakan,”ucap Hendrawan Sumus Gia Ketua DPD 1 KNPI Sultra pada saat Konprensi Pers Kamis (20/01).

Sebelumnya mahasiswa inisial BYM dijemput dikediamnya di Buton dan di bawa ke Kendari oleh Tim Resmob Polda Sultra dan saat ini sudah diamankan oleh pihak Dirkrimum Polda Sultra. Menanggapi hal tersebut sebagai aktivis nah’ kami sangat sayangkan atas tindakan yang dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi melaporkan salah satu mahasiswa dan diamankan di Polda Sultra.

Seharusnya ini tidak perlu terjadi sebab aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut substansinya masuk harusnya kritik itu dijawab dengan solusi apalagi apa yang suarakan aktivis tersebut memang masuk akal, bahwa masyarakat butuh hari ini perbaikan Jalan Provinsi, ” ungkap Hendrawan

Menurutnya apalagi kalau dilihat kondisi masyarakat sangat tersiksa dengan jalan provinsi yang belum baik.
Dimana jalan yang disuarakan oleh mahasiswa tersebut Aktivis tersebut Nah merupakan kewenangan Gubernur Sultra untuk melakukan perbaikan jalan seharusnya itu direspon dengan positif aspirasi masyarakat.

Pertama apa yang disuarakan aktivis hari ini substansinya masuk karena kondisi disana itu memang jalan sudah rusak dan kedua jalan disana memang sangat butuh perhatian dari pemerintah dalam hal ini Gubernur Sultra Ali Mazi.SH.

Perlu saya sampaikan bahwa kalau jalan rusak sehingga bisa mengakibatkan aktivitas masyarakat sehari-hari disana terganggu selain itu secara ekonomi mempengaruhi stabilitas ekonomi masyarakat serta juga masyarakat sangat tersiksa sebab harga-harga barang naik sebab akses mengangkut logistik seperti bahan-bahan pokok masyarakat sangat lambat akibat harga barang sangat tinggi yang diakibatkan Jalan yang rusak yang sampai hari ini belum diperbaiki oleh pemerintah provinsi Sultra.

Menurutnya tak ada kritikan yang menyerang personal Ali Mazi melainkan menyerang kepada kelembagaaan, atau kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.

Seharusnya kata Hendrawan , tugas Gubernur dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara adalah mengelola setiap isu menjadi konstruktif, bukan menghindari adanya kritikan.

Sekarangkan tugas pemerintah adalah bagaimana mengelola setiap isu itu menjadi konstruktif bukan menghindari kritikan kritikan itu.

Harapan kami selaku Ketua KNPI 1 Sultra dan juga selaku Pemuda Sulawesi tenggara mahasiswa yang diamankan agar dibebaskan dan tidak perlu di tahan kan kasian mahasiswa setiap demo di amankan hal ini bisa merusak demokrasi kita.

Dia memaparkan, pihaknya memastikan bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum dijamin Undang-undang.

Apa yang dilakukan mahasiswa tersebut Inisial BYM kami juga pernah melakukan hal serupa mengkritik Pemerintah yaitu Wali Kota dan Gubernur di jaman itu. Tetapi Kami aman-aman saja tidak di tindaki, pasalnya memang kritikan itu tidak perlu di pidanakan tetapi apa yang menjadi keinginan masyarakat keinginan mahasiswa seharusnya di respon dan ditanggapi dengan kepala dingin,”harap Ketua DPD 1 KNPI Sultra

Atas kasus ini yang menimpa generasi kita aktivis kita adek-adek kita mahasiswa dari Buton tengah kami atas nama kelembagaan meminta kepada pihak kepolisian Polda Sultra agar melepaskan mahasiswa tersebut karena hal ini dapat mencederai demokrasi di Indonesia.

Insya Allah satu dua hari ini kita akan bertandang ke Polda Sultra untuk memperjuangkan hak mahasiswa, hak aktivis, hak masyarakat dan tidak menutup kemungkinan kami selaku ketua pemuda Sulawesi tenggara yaitu DPD KNPI Sultra akan turun kejalan menyuarakan agar mahasiswa tersebut dibebaskan.”tutup Aktivis Sultra ini.

(Laporan Bahar S)

Example 728x250
banner 325x300